Informasi

SMK Nurul Huda Pringsewu Sukses Gelar UKK untuk Tiga Jurusan: Animasi, Asisten Keperawatan, dan Farmasi

Pringsewu, Lampung – SMK Nurul Huda Pringsewu telah menyelesaikan pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) untuk tiga jurusan, yaitu Animasi, Asisten Keperawatan, dan Farmasi. Kegiatan yang berlangsung selama seminggu, mulai dari tanggal 18 sampai 21 Februari 2025, ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dari ketiga jurusan tersebut. UKK merupakan salah satu syarat kelulusan bagi siswa SMK untuk membuktikan kompetensi mereka di bidang keahlian masing-masing.

Animasi: Kreativitas dan Teknologi Jadi Kunci

Untuk jurusan Animasi, UKK dilaksanakan dengan menguji kemampuan siswa dalam membuat proyek animasi 2D dan 3D. Siswa dituntut untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam menggunakan software animasi seperti Adobe Animate, Blender, dan Maya. Selain itu, mereka juga harus mempresentasikan karya mereka di depan penguji internal dan eksternal dari industri kreatif.

“Saya sangat senang bisa menyelesaikan proyek animasi saya. Ini adalah momen untuk membuktikan bahwa saya siap terjun ke dunia kerja,” ujar Rizki, salah satu peserta UKK jurusan Animasi.

Asisten Keperawatan: Praktik Langsung di Fasilitas Kesehatan

Sementara itu, siswa jurusan Asisten Keperawatan menjalani UKK dengan praktik langsung di Lab Keperawatan SMK Nurul Huda Pringsewu. Mereka diuji kemampuan klinisnya, seperti pengukuran tanda-tanda vital, perawatan luka, dan asistensi dalam tindakan medis sederhana. Penguji dari kalangan tenaga kesehatan profesional turut memantau dan menilai performa siswa.

“Ini adalah pengalaman berharga bagi kami. Kami belajar bagaimana menghadapi situasi nyata di dunia kesehatan,” kata Zahra, salah satu peserta UKK Asisten Keperawatan.

Farmasi: Ketelitian dan Pengetahuan Jadi Penilaian Utama

Untuk jurusan Farmasi, UKK dilaksanakan di laboratorium sekolah dengan menguji kemampuan siswa dalam meracik obat, mengelola resep, dan memahami prosedur keamanan dalam pengelolaan obat. Siswa juga diuji pengetahuan mereka tentang farmakologi dan etika profesi farmasi.

“Kami harus benar-benar teliti dalam meracik obat. Salah sedikit, bisa berakibat fatal. Ini mengajarkan kami untuk bertanggung jawab,” ujar Rani, peserta UKK jurusan Farmasi.

Dukungan dari Sekolah dan Industri

Kepala SMK Nurul Huda Pringsewu, Bapak Dr. Si. Agus Irawan, S.Pd., M.Si., mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme dan keseriusan siswa dalam mengikuti UKK. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa siswa kami tidak hanya lulus secara akademis, tetapi juga memiliki kompetensi yang siap bersaing di dunia kerja. Kerja sama dengan industri dan lembaga terkait sangat membantu dalam proses ini,” ujarnya.

Selain itu, pihak sekolah juga menggandeng mitra industri dan praktisi profesional sebagai penguji eksternal. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penilaian UKK sesuai dengan kebutuhan dan standar industri.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan berakhirnya pelaksanaan UKK, siswa-siswa SMK Nurul Huda Pringsewu diharapkan dapat segera menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama tiga tahun. Bagi yang berencana melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, UKK ini menjadi bekal berharga. Sementara bagi yang akan langsung terjun ke dunia kerja, UKK menjadi bukti kompetensi mereka di bidang masing-masing.

“Semoga siswa-siswa kami bisa menjadi lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi bagi masyarakat,” tutup Bapak Agus Irawan.

Penulis: Tim Jurnalis SMK Nurul Huda Pringsewu

Tinggalkan Balasan